Kreativitas dan inovasi merupakan dua hal yang sangat penting dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah dasar (SD). Dua hal ini menjadi kunci utama dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan memotivasi siswa untuk berkembang secara optimal.
Menurut Dr. Arief Rachman, seorang pakar pendidikan, kreativitas merupakan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk mengaplikasikan ide-ide kreatif tersebut menjadi suatu hal yang nyata dan bermanfaat. Dengan adanya kreativitas dan inovasi dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di SD, diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan menarik bagi para siswa.
Salah satu contoh penerapan kreativitas dan inovasi dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di SD adalah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang menarik dan berbeda setiap tahunnya. Misalnya, mengadakan lomba seni lukis dengan tema yang berbeda setiap tahunnya atau mengajak siswa untuk membuat karya seni dari bahan-bahan daur ulang.
Menurut Prof. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, kreativitas dan inovasi dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di SD juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan potensi dan bakat yang dimilikinya. Dengan adanya kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang kreatif dan inovatif, siswa dapat belajar menciptakan sesuatu yang baru dan mengembangkan kemampuan mereka di luar jam pelajaran reguler.
Dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di SD, peran guru juga sangat penting dalam mengasah kreativitas dan inovasi siswa. Menurut Dr. Ratna Megawangi, seorang ahli pendidikan, guru harus mampu memberikan arahan dan dukungan yang tepat agar siswa dapat mengembangkan ide-ide kreatifnya dengan baik.
Dengan demikian, kreativitas dan inovasi dalam pelaksanaan ekstrakurikuler di SD bukan hanya sekedar kegiatan tambahan, tetapi juga merupakan sarana untuk mengembangkan potensi siswa secara holistik. Dengan adanya kreativitas dan inovasi, diharapkan para siswa dapat belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan.