Kurikulum 2013 Sekolah Dasar (SD) telah diperkenalkan sebagai upaya untuk mengoptimalkan potensi siswa di Indonesia. Kurikulum ini dirancang agar siswa dapat berkembang secara holistik, baik dari segi pengetahuan, keterampilan, maupun karakter.
Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, Kurikulum 2013 SD bertujuan untuk mempersiapkan siswa menghadapi tantangan di era digital. Dia juga menekankan pentingnya guru dalam mengimplementasikan kurikulum ini secara efektif.
Salah satu cara untuk mengoptimalkan potensi siswa melalui Kurikulum 2013 SD adalah dengan memperhatikan keberagaman kemampuan dan minat siswa. Menurut Dr. Anis Baswedan, Pakar Pendidikan dari Universitas Indonesia, “Kurikulum 2013 memberikan ruang lebih bagi guru untuk mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.”
Selain itu, pendekatan pembelajaran pada Kurikulum 2013 SD juga lebih menekankan pada keterampilan abad ke-21, seperti berpikir kritis, berkomunikasi, berkolaborasi, dan berkreasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Prof. Dr. Muhadjir Effendy, Guru Besar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang, yang menyatakan bahwa “Kurikulum 2013 SD memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri secara lebih luas.”
Dengan memanfaatkan Kurikulum 2013 SD secara optimal, diharapkan setiap siswa dapat mencapai potensi terbaiknya. Guru diharapkan dapat menjadi fasilitator yang mampu membimbing siswa dalam proses pembelajaran. Sehingga, melalui Kurikulum 2013 SD, kita dapat menghasilkan generasi yang mampu bersaing di era global dan memberikan kontribusi positif bagi bangsa dan negara.